Perpusnas Didorong Fokus Tingkatkan Digitalisasi

11-05-2020 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : Dok/Man

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong agar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) saat ini fokus pada program digitalisasi. Saran tersebut ia sampaikan sebagai tanggapan dari kebiasaan masyarakat yang semakin akrab dengan teknologi digital. Hal lain yang mendukung untuk fokus digitalisasi koleksi Perpusnas adalah semakin dibatasinya aktifitas masyarakat di ruang publik guna memutus penyebaran Covid-19.

 

“Dengan adanya Covid-19 ini, masyarakat Indonesia sudah semakin terbiasa untuk menggunakan teknologi. Ini harus dimanfaatkan Perpusnas untuk meningkatkan engagement di aplikasi iPusnas,” papar Hetifah dalam siaran pers yang disampaikan kepada Parlementaria, Senin (11/5/2020)

 

Menurut politisi Fraksi Golkar ini pendekatan berbasis teknologi dapat menghemat anggaran dengan cukup signifikan. Mengingat anggaran Perpusnas pada tahun ini berkurang 30,9 persen, dari pagu awal sebesar Rp 659 miliar menjadi Rp 454 miliar. Hal ini sebagaimana disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando beserta jajaran, Jumat (8/5/2020 lalu).

 

“Untuk diklat-diklat pustakawan misalnya, dibandingkan dilakukan dengan fisik tentu akan jauh lebih hemat jika materinya disediakan secara daring. Juga program lain seperti pembudayaan gemar membaca. Perpusnas harus kreatif dan banyak-banyak berinovasi, agar fungsinya dapat tetap berjalan dengan baik,” jelas Hetifah.

 

Pemotongan anggaran tersebut disebabkan adanya realokasi anggaran dalam rangka penanggulangan Covid-19, yang tercantum pada PP No.4/2020 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/ MK.02 / 2020. Sehubungan dengan hal tersebut, Hetifah pun merasa prihatin. “Sangat prihatin sekali ya, karena visi kita saat ini adalah untuk pembangunan SDM unggul. Perpustakaan seharusnya memegang peranan penting untuk edukasi dan program-programnya ditambah,” papar legislator dapil Kalimantan Timur itu.

 

Meski demikian, Hetifah memahami bahwa memang ada kepentingan yang lebih mendesak yaitu penanggulangan Covid-19. “Jika memang harus begitu, maka kedepannya berarti kita harus berfokus pada strategi efisiensi dan efektivitas, agar target-target capaian tidak terlalu menurun,” ujar Hetifah.

 

Hetifah menyarankan, perlu ada pendekatan-pendekatan baru yang dicoba oleh Perpusnas agar dapat menggunakan dana sesedikit mungkin dengan dampak yang besar. “Sebagai contoh, daripada membangun bangunan perpustakaan fisik, bisa membuat program motor perpustakaan keliling. Yang penting adalah outcomenya atau jumlah masyarakat yang dapat dijangkau,” jelas Hetifah. (eko/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi X Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...